visit day

Minggu, 07 Agustus 2011

Preposisi dan Kata Penghubung Waktu - for / during / while / when

1. For

For menunjukkan berapa lama sesuatu terjadi. Ini digunakan untuk menunjuk pada sebuah periode waktu. Contoh:

We’re going to live in Malta for 6 months.
She’s in New York for a few days.
We went to Saudi Arabia for a week.
Lihat juga unit terkait tentang Present Perfect dan since.

2. While / During

During dan while menunjuk pada sebuah periode waktu dimana sesuatu terjadi. Contoh:

My phone rang while I was in a meeting.
My phone rang during the meeting.
During digunakan bersama kata benda atau frase kata benda. Contoh:

We were busy during the weekend.
During the night the cat woke me up.
The Athenians suffered heavy losses during the battle of Salamis.
While digunakan bersama subjek dan kata kerja. Contoh:

We went shopping while you were sleeping.
You shouldn’t eat while you are in the library.
While I was working I got an email from Tamara.
3. When / While

When dan while keduanya bisa digunakan apabila dua hal terjadi pada saat yang sama.

Apabila dua tindakan kontinyu terjadi pada saat yang sama, biasanya kita menggunakan while. Contoh:

“While you were studying I went out shopping.” Studying dan shopping adalah tindakan.
Apabila dua peristiwa singkat terjadi pada saat yang sama, kita menggunakan when. Contoh:

“When I saw you I didn’t recognize you.” I saw you dan I didn’t recognize you adalah peristiwa tersendiri.
I heard you when you opened the door.
Dalam situasi ini, penggunaan while tidak benar. Contoh

“While I saw you I didn’t recognize you.”
Jika salah satu situasi dasar kontinyu terjadi dan satu kejadian singkat lainnya terjadi pada saat yang sama, maka when maupun while keduanya bisa digunakan. Contoh:

“When I was in Rome I met my wife.” - “While I was in Rome I met my wife.”
“I cut myself while I was cooking dinner.” - “I cut myself when I was cooking dinner.”
Posisi klausa while dan when dapat saling ditukar yang biasanya menghasilkan sedikit perbedaan makna.

Don’t forget to lock the door when you go out. - When you go out don’t forget to lock the door.
We’re still growing while other businesses are losing clients. - While other businesses are losing clients, we’re still growing.

Modal verb - Would 2

Pelajaran ini adalah lanjutan dari unit sebelumnya. Disini dibahas lebih lanjut tentang beberapa keguanaan lain dari modal verb would.

Wish … would

Wish … would digunakan apabila pembicara menginginkan situasi sekarang menjadi berbeda. Pembicara tidak puas dengan situasi yang ada dan pembicara menganggap bahwa hal yang diharapkan tidak akan mungkin terjadi. Contoh:

I wish Jane would call me.
I wish they would stop fighting.
I wish the dog would stop barking.
I wish the dog wouldn’t keep barking.
Karena wish…would sering digunakan untuk mengungkapkan keluhan, maka tidak lazim menggunakan struktur ini untuk membicarakan tentang diri anda. Contoh:

“I wish I’d study more.” Ini tidak lazim meskipun bukannya tidak benar.
Wish…would digunakan untuk tindakan, tetapi tidak lazim untuk kondisi/keadaan.

- I wish I had more time. Memiliki (”have”) sesuatu merupakan keadaan dan bukan tindakan, jadi kita gunakan past tense “had”.
- I wish I would have more time. Tidak benar
- I wish I knew the answer.
- I wish I would know the answer. Tidak benar

Would rather

Would rather + kata kerja (kata kerja dasar) digunakan untuk menyatakan kecondongan (preferensi). Ini sering menunjukkan bahwa kita tidak menyukai pilihan yang tersedia lainnya. Contoh:

“Let’s go shopping this evening”. “Oh, I‘d rather go tomorrow.” (And I don’t want to go this evening)
“Which book would you rather buy?” “I’d rather buy this one. That one isn’t so good.”
Would rather juga digunakan dengan past simple apabila dimaksudkan untuk permintaan yang kuat, biasanya disertai otoritas. Contoh:

Can I meet John after lunch, Mom?” “Yes, but I‘d rather you did your homework first”.
“I‘d rather you didn’t tell anyone about the party. It’s going to be a surprise.”
Semua struktur dengan would rather lebih sering ditemukan dalam bahasa Inggris Britis.

Would mind

Would mind digunakan untuk membuat permintaan yang sopan. Contoh:

“Would you mind closing the window?”
“Would you mind waiting a few minutes? I need to buy some stamps.”
“Would you mind if we didn’t come tonight? We’re just really tired, that’s all.”

Modal verb - Would 1

Would merupakan modal verb yang menyatakan beberapa jenis situasi imajiner atau hipotetik. Would sering disingkat menjadi ‘d, misalnya:

I would love to learn Spanish.
I‘d love to learn Spanish.
Penawaran dan permintaan

Would digunakan untuk membuat penawaran dan menunjukkan kerelaan. Contoh:

Would you like a cookie with your coffee?
Would you like to go out this evening?
Would you like some help?
Would juga bisa digunakan untuk membuat permintaan.

Would you open the door for me?
Kalimat diatas sedikit bernada perintah, misalnya seperti guru yang berkata kepada muridnya. Penggunaan Could dalam hal ini kurang tegas.

Could you open the door please?
Situasi hipotetik

Would digunakan untuk menunjukkan situasi-situasi hipotetik. Contoh:

I would love to go abroad. (Tetapi kenyataannya pembicara tidak sedang berada di luar negeri sekarang ini.)
You would be a great lawyer. (Tetapi kenyataannya You bukan seorang pengacara sekarang ini - menjadi seorang pengacara hanya dalam situasi khayal/imajiner).
Would sering digunakan dalam klausa utama kalimat pengandaian.

If I had time, I would visit my family.
I‘d go to the beach if it was sunny.
Untuk pembahasan lebih lengkap silakan lihat unit kalimat pengandaian.

Would sebagai bentuk lampau dari will

Would digunakan sebagai bentuk lampau dari will, yakni digunakan untuk prediksi masa akan datang yang dibuat di masa lampau. Contoh:

He‘ll call you tomorrow. (Prediksi akan datang dibuat sekarang.)
He said he’d call you tomorrow. (Prediksi dibuat di masa lampau)
They‘ll arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa sekarang)
They told me they would arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa lampau)
Kebiasaan masa lalu

Would bisa digunakan untuk kebiasaan masa lmpau, sebuah tindakan yang terjadi secara reguler di masa lampau. Contoh:

I would often play soccer when I was young.
My grandfather would always give us candy.
Perlu diperhatikan bahwa would tidak bisa digunakan untuk kondisi/keadaan di masa lampu, contoh:

“He would be handsome when he was younger.” Tidak benar.
“He was handsome when he was younger.” Ini benar
Would digunakan hanya untuk kebiasaan masa lampu - sesuatu yang terjadi banyak kali.

Untuk kondisi/keadaan di masa lampu kita bisa gunakan “used to”:

He used to be handsome when he was younger. (Dia dulunya tampan ketika masih muda).
Untuk informasi lebih lanjut silakan lihat unit tentang “Used to”.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Modal verb - Should / Ought to

1. Should

Should adalah modal verb yang digunakan untuk memberikan nasihat dan anjuran. Contoh:

  • You should see a doctor.
  • You should keep your promises.
  • Should we buy her a present?

Should juga bisa digunakan untuk menunjukkan kewajiban. Contoh:

  • should call my Mum tomorrow.
  • He should apologize to Mary.

Should juga digunakan untuk sesuatu yang diharapkan keberadaannya.

  • Tony should arrive here at 12.00.
  • It’s 12.30, and Tony should be here.
  • This book is wrong, that answer should be “A”.

Ought to

Ought to bisa digunakan selain shouldOught to kurang umum dibandingshould dan kedengarannya lebih bernuansa Britis.

  • You ought to say thank you for the present. (You should say thankyou for the present)

Bentuk negatif dan bertanya kurang umum dan lebih bernuansa bahasa Inggris Britis.

  • We ought not to be late for the meeting.

Pertanyaan sering dibuat dengan “Do you think..”

  • Do you think I ought to get up earlier?

Pertanyaan yang hanya menggunakan ought to jarang dipakai.

- Ought I to get up earlier?

Modal Verb - Must / Have to

1. Must dan Have to yang berarti keharusan

Must dan have to adalah modal verb yang sering digunakan untuk menyatakan keharusan.

  • have to go home now.
  • must arrive by 12.00.

Have to digunakan untuk keharusan yang sifatnya umum. Contoh:

  • have to finish this before 12.00. (Pembicara memiliki kewajiban umum untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai jam 12.00)

Must digunakan untuk keharusan yang sifatnya mewakili pribadi.

  • must finish this before 12.00. (Pembicara memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut).

Must tidak memiliki bentuk lampau, jadi kita gunakan have to untuk bentuk lampaunya.

  • had to get up early this morning.
  • must got up early this morning. Ini tidak benar.

Perhatikan bahwa have to kedengaran seperti kata kerja normal, bisa memiliki tenses-tenses berbeda dan menggunakan kata kerja bantu untuk pertanyaan dan kalimat negatif. Contoh:

  • Do we have to go out tonight?
  • You don’t have to come with us.

Must tidak menggunakan kata kerja bantu atau tenses-tenses berbeda.

  • Must we go out tonight? (Ini kedengaran lebih berbau Britis, I really don’t want to go out tonight.)
  • We mustn’t forget the tickets. (Tidak ada kata kerja bantu “to do”, cukup tambahkan not.)

Bentuk negatif

Don’t have to berarti bahwa sesuatu tidak perlu, tetapi mungkin.

  • You don’t have to come, but you can if you want to.
  • We don’t have to leave today.

Must not lebih kuat dan berarti bahwa sesuatu yang dimaksud dilarang.

  • You must not push the red button.
  • We mustn’t be late.

2. Must dan have to yang berarti kepastian

Must dan have to juga bisa menyatakan kepastian.

  • This must be the ight way.
  • This has to be the right way.

Indefinite Pronoun (Kata ganti tak tentu)

Indefinite pronoun (kata ganti tak tentu) berfungsi mengganti hal-hal yang spesifik menjadi konsep-konsep yang umum dan tidak spesifik. Contoh:

  • I want to live abroad in Italy.
  • I want to live abroad somewhere.

Dalam unit ini kita akan membahas indefinite pronoun yang terbentuk dari katasome, any, no, dan every.

Some/any

Some dan any bisa dikombinasikan dengan “-thing” untuk menunjukkan objek yang tidak ditentukan. Contoh:

  • There’s something outside the door.
  • There isn’t anything in the box.

Some dan any bisa dikombinasikan dengan “-body” atau “-one” untuk menunjukkan orang yang tidak ditentukan. Ada sedikit perbedaan makna antara “-body” dan “-one“. Contoh:

  • If you have a problem, someone/somebody will help you.
  • Do you know anyone/anybody who can help?

Kata benda gabungan ini mengikuti aturan yang sama seperti some dan any, yakni some digunakan pada kalimat afirmatif, dan any digunakan pada kalimat negatif dan pertanyaan. Contoh:

  • I need something from the supermarket.
  • I don’t need anything from the supermarket.
  • Do you need anything from the supermarket?

No

No bisa dikombinasikan dengan berbagai kata benda yang artinya ketiadaan sesuatu. Contoh:

  • “Did you find your wallet? No, there’s nothing here.”
  • “Did anything happen?” “No, nothing happened.”
  • This job is going nowhere. (maksud: Tidak menjadi lebih baik.)
  • Nowhere is as good as here. (maksud: Aku suka disini yang paling baik.)
  • Is anybody here? No, there’s nobody here.
  • I waited for an hour but nobody came.

Terkadang kata-kata dengan no- bisa memiliki lebih banyak penekanan dibanding kata-kata dengan any. Contoh:

  • I didn’t tell anyone what happened.
  • I told nobody what happened.

Every

Every bisa digunakan untuk menunjukkan sekelompok atau jumlah total sesuatu. Contoh:

  • Everything in this house is simple and useful.
  • Jane was sick last night, but everything is OK now.
  • Everyone was at Michael’s birthday party last night.
  • Baseball caps come from America, but people wear them everywhere.

Conditional (kalimat pengandaian) - First conditional

Pelajaran ini adalah lanjutan dari unit sebelumnya “Conditional (kalimat pengandaian) - Zero conditional“. Sekarang kita akan bahas tentang First conditional. First conditional digunakan untuk pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang akan menjadi kenyataan, jika kondisi tertentu dipenuhi.

First conditional memiliki bentuk if + present simple + will + kata kerja dasar. Contoh:

  • If it’s sunny, we’ll go to the beach.
  • If I have time, I’ll meet you at work.
  • If we don’t go now, we’ll be late.

Seperti dengan semua kalimat pengandaian, first conditional memiliki dua klausa, klausa if

  • “If you help us, …”

dan klausa utama

  • “…we’ll help you.”.

Kedua klausa ini bisa ditempatkan di awal kalimat:

  • “If he gets a new job we’ll move to London.” - atau juga:
  • “We’ll move to London if he gets a new job.”

Pada first conditional, will merupakan sebuah modal verb yang menunjukkan kepastian. Modal verb lainnya juga bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai tingkat kepastian. Contoh:

  • If you like Asian food, you’ll love this restaurant. (Terdapat peluang 100% anda akan menyukai restoran tersebut)
  • If you like Asian food, you should like this restaurant. (80%)
  • If you like Asian food, you might like this restaurant. (50%)
  • If you like Asian food, you probably won’t like this restaurant. (20%)
  • If you like Asian food, you won’t like this restaurant. (0%)