visit day

Senin, 27 Juni 2011

Cara Mudah Menghapalkan Tenses Bahasa Inggris

Di jaman modern sekarang ini, segala sesuatunya telah menggunakan bahasa inggris. Mulai dari papan informasi, lamaran kerja, bahasa dalam komputer, pelajaran sekolah, mata kuliah, wawancara kerja, hingga bahasa pergaulan sehari-hari. Ini diKarenakan bahasa inggris adalah sebuah bahasa yang diakui sebagai bahasa universal dalam berkomunikasi antar manusia yang berlatar belakang berbeda bangsa, suku, ras, agama dll. Bahasa dunia ini telah menjadi jembatan dunia yang dapat memberikan makna yang dapat dimengerti oleh semua orang. 


Anak balita yang belum bisa berbicara pun telah diajarkan bahasa inggris. Itu semua dilakukan oleh sebagian orang tua untuk mengenalkan lebih awal bahasa ini. jika dipikirkan sejenak, kita bisa berbahasa Indonesia bukan karena kita ikut kursus, tetapi ini dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa ibu yang diajarkan semenjak kita dari balita. Karena itulah, sekarang ini bahasa ibu bukan hanya bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa inggris yang diajarkan oleh sebagian para ibu kepada balitanya.


Dalam pergaulan antar teman, rekan kerja ataupun pun kepada atasan, kita juga menggunakan bahasa universal ini. Tetapi, saat berbica bahasa inggris, terkadang kita salah menempatkan kata atau salah menggunakan tenses (bentuk waktu) dan itu dapat merubah arti. Oleh karena itulah, untuk dapat berkomunikasi dengan baik antar sesama dengan menggunakan bahasa inggris, kita harus memperhatikan bentuk tenses. 

Menganalisa Tenses
Sebagain orang bilang bahwa tenses layaknya rumus matematika dalam bahasa inggris. Untuk mengakali kesulitan ini, ada berbagai macam cara untuk menghapalkan dan memahami bagaimana cara penggunannya. Salah satu caranya adalah menganalisa terlebih dahulu nama-nama tenses tersebut.
Tenses bisa diartikan sebagai bentuk-bentuk waktu yang digunakan di dalam kalimat bahasa Inggris. Tenses dibagai menjadi empat jenis waktu. Yaitu Present Tense (sekarang), Past Tense (masa lalu), Future Tense (masa depan), dan Past future Tense (rencana di masa lalu).


Untuk mempermudah menggunakan tenses tersebut, dapat di gunakan terlebih dahulu bahasa Indonesia untuk membedakannya. Contohnya seperti Jika ingin mengungkapkan sebuah kalimat seperti:
o    Saat ini, saya pergi ke Bogor. (Kita gunakan Present Tense) 
o    Saya pergi ke Bogor kemarin. (Kita gunakan Past Tense) 
o    Saya akan pergi ke Bogor besok. (kita gunakan Future Tense) 
o    Kemarin, saya mempunyai rencana pergi ke Bogor besok. (kita gunakan Past Future)

Present, Past, Future, dan Past Future dibagi lagi menjadi empat bagian, yaitu Simple (bentuk dasar), Continuous (sedang berlangsung), Perfect (telah/sudah), Perfect Continuous (kegiatan yang telah terjadi dan masih berlangsung). 
Untuk membedakan arti empat bagian tersebut dalam present, past, future, dan past future tenses, dapat dijabarkan satu persatu terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan Present Tense dan empat bagian tersebut, yaitu:


1.    Present Tense
    Simple present 
(menyatakan kegiatan rutinitas/sebuah pernyataan kebenaran mutlak)

    Present continous 
(menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung sekarang)

    Present perfect 
(menyatakan kegiatan yang telah atau sudah dilakukan sekarang)

    Present perfect continous 
(menekankan pada durasi pada sebuah kegiatan/kegiatan sudah selesai tetapi masing berlangsung sekarang)

Contoh kalimatnya seperti:

    Saya membaca setiap hari (simple present)
    Saya sedang membaca sekarang (present Continuous)
    Saya telah membaca (present Perfect)
    Saya telah membaca selama dua jam (present Perfect Continuous)

Contoh  kalimat saya membaca setiap hari, menyatakan bahwa kegiatan itu terjadi berulang-ulang atau kegiatan rutinitas. Penggunaan simple present juga menyatakan sebuah pernyataan kebenaraan mutlak. Contohnya seperti api itu panas. Bumi itu bulat. 


Kemudian adalah kalimat saya sedang membaca sekarang ini, menunjukan bahwa kegiatan itu sedang terjadi saat ini atau sedang terjadi. Saya telah membaca menekankan pada kegiatan yang telah dilakukannya sekarang. Dan saya telah membaca selama dua jam, kalimat tersebut lebih menekankan durasi kegiatan tersebut. Saya telah membaca, tetapi saya masih membacanya dan telah berlangsung selama dua jam saat ini.


Jadi, Jika ingin bicara tentang kegiatan rutinitas atau mengukapkan pernyataan dan kebenaran mutlak menggunakan simple present, ingin bicara tentang kegiatan yang sedang terjadi saat ini menggunakan present continous. Ingin bicara tentang kegiatan yang telah terjadi sekarang menggunakan present perfect dan saat ini ingin membicarakan suatu kegiatan yang ingin menekankan pada durasi, dapat menggunakan perfect continuous.

2.    PAST TENSE
Past tense juga terbagi menjadi empat bagian, bagian-bagian tersebut adalah:

    Simple past 
(meyatakan kegiatan yang tidak termasuk kegiatan sedang berlangsung, telah atau menekankan durasi)

    Past continous 
(menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung dimasa lalu) 

    Past perfect 
(menyatakan kegiatan yang telah berlangsung di masa lalu)


    Past perfect continous 
(menyatakan kegiatan yang menekankan durasi di masa lalu)

Contoh kalimatnya seperti:
    Saya membaca kemarin 
    Saya sedang membaca kemarin 
    Saya telah membaca kemarin
    Saya telah membaca selama satu jam kemarin

Kalimat saya membaca kemarin, mengindikasikan kegiatan itu hanya sebuah pernyataan bahwa saya hanya membaca dan terjadi di masa lalu. Saya sedang membaca kemarin menceritakan bahwa saya sedang membaca sesuatu yang kejadiannya sedang terjadi di masa lalu.  Saya telah membaca kemarin menunjukan bahwa saya telah membaca dan telah selesai saat itu juga dan tidak berlanjut di masa sekarang. kalimat terakhir adalah saya telah membaca selama satu jam, menggambarkan bahwa saya telah membaca, tetapi saya masih membaca selama satu jam, yang terjadi di masa lalu dan selesai saat itu juga.


Jadi, jika ingin menyatakan kegiatan yang terjadi di masa lalu dan bukan sedang terjadi, telah atau sudah dapat menggunakan simple past. Ingin menyatakan kegiatan sedang berlangsung tetapi kejadiannya di masa lalu, dapat menggunakan past continuous, ingin bicara tentang kejadian yang menekankan kegiatan telah terjadi dan sudah selesai saat itu juga di masa lalu, dapat menggunakan past perfect, dan yang terakhir adalah jika ingin bicara tentang kegiatan yang menekankan durasi yang terjadi di masa lalu dan selesai saat itu juga, dapat digunakan past perfect continuous.

3.    FUTURE TENSE
Future tense terbagi juga menjadi empat bagian. Yaitu:

    Simple future 
(menyatakan kegiatan yang bukan sedang berlangsung, telah, dan durasi di masa depan)

    Future continuous 
(menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung di masa depan) 

    Future perfect 
(menyatakan kegiatan yang telah terjadi di masa depan)

    Future perfect continuous 
(menyatakan kegiatan yang menekankan durasi di masa depan)

Contohnya seperti:
    Saya akan membaca besok 
    Saat kamu datang besok, Saya akan sedang membaca
    Saat kamu datang besok, saya akan telah membaca
    Saat kamu datang besok, saya akan telah membaca selama dua jam

Saya akan membaca besok hanya sebuah pernyataan bahwa saya akan membaca dan bukan menekankan kegiatan yang sedang terjadi, telah, ataupun durasi. Kalimat Saat kamu datang, saya merencanakan, saya akan sedang membaca esok harinya. Kalimat Saat kamu datang, saya telah merencanakan bahwa saya akan telah menyelesaikan membaca esok harinya. Dan saat kamu datang besok, saya telah berencana, bahwa saya akan telah membaca dan saya masih sedang membaca selama dua jam di esok harinya.


Jadi untuk ingin bicara kegiatan yang hanya menyatakan rencana kegiatan di masa depan, menggunakan simple future. Ingin bicara tentang rencana kegiatan yang akan sedang terjadi di masa depan dapat menggunakan future continuous. Untuk bicara rencana kegiatan yang akan telah terjadi di masa depan menggunakan future perfect. Dan jika ingin bicara tentang kegiatan yang menekankan durasi yang akan terjadi pada masa depan dapat menggunkan future perfect continous.
    
4.     PAST FUTURE TENSE
Past future tense juga terbagai menjadi empat bagian, yaitu:

    Simple past future 
(menyatakan rencana di masa lalu yang bukan termasuk kegiatan sedang berlangsung, telah, sudah, atapun durasi di masa depan)

    Past future continous 
(menyatakan rencana dimasa lalu yang akan sedang berlangsung di masa depan)

    Past future perfect 
(menyatakan rencana dimasa lalu yang akan telah terjadi di masa depan)

    Past future perfect continous
(menyatakan rencana dimasa lalu yang menekankan durasi di masa depan)

Contohnya seperti:
    Kemarin, saya mempunyai rencana akan membaca saat kamu datang besok
    Kemarin, saya mempunyai rencana akan sedang membaca saat kamu datang besok
    Kemarin, saya mempunyai rencana akan telah membaca saat kamu datang besok
    Kemarin saya mempunyai rencana akan telah dan masih sedang membaca selama dua jam saat kamu datang besok.

Kalimat pertama hanya sebuah pernyataan bahwa di masa lalu saya mempunyai rencana untuk membaca di masa depan. Kalimat kedua dapat di analisa bahwa kemarin saya mempunyai rencana untuk melakukan kegiatan yang akan sedang terjadi di masa depan. Kalimat ketiga menggambarkan bahwa kemarin saya mempunyai rencana akan menyelesaikan sesuatu di masa depan. Kalimat terakhir menggambarkan bahwa kemarin saya mempunyai rencana untuk melakukan kegiatan yang menekankan suatu durasi selama dua jam di masa depan.


Bisa disimpulkan bahwa jika ingin membicarakan rencana di masa lalu yang akan terjadi di masa depan yang bukan termasuk, sedang, telah atau durasi, dapat menggunakan simple past future.  Untuk membicarakan sebuah rencana di masa lalu yang akan sedang terjadi di masa depan dapat menggunakan past future continuous. Ingin membicarakan rencana di masa lalu yang menekankan akan telah terjadi di masa depan dapat menggunakan past future perfect. terakhir adalah jika ingin membicarakan sebuah rencana di masa lalu yang menekankan kegiatan yang berdurasi dan akan terjadi di masa depan, dapat menggunakan past future perfect continuous.


Setelah menganalisa nama-nama tenses dan bagaimana cara menggunakannya, dapat dilanjutkan dengan menggunakan rumus tenses tersebut dan bagaimana mengaplikansikannya
Mengaplikasikan rumus
Dibawah ini adalah salah satu cara bagaimana menghapalkan tenses, yaitu dengan menggunakan kata-kata yang sama untuk menonjolkan perbedaan diantara 16 jenis tenses tersebut. pertama-tama dengan menjabarkan rumus-rumus tersebut di kalimat positif terlebih dahulu, Yaitu:

PRESENT
o    I write             (S + V1)
o    I am writing         (S + to be + V1 + -ing)
o    I have written         (S + Have/has + V3)
o    I have been writing     (S + have/has + Been + V1+ -ing)

Note : 
Am     = I 
Are     = you, we, they
Is     = she, he, it
Have    = I, you, we, they
Has     = she, he, it

PAST
Pembahasan selanjutnya adalah past tense. Penjabarannya terlihat dibawah ini:
o    I wrote             (S + V2)
o    I was writing        (S + was/were + V1+ -ing)
o    I had written                 (S + had + V3)
o    I had been writing        (S + had + been + V1 + -ing)

Note:
Was    = I ,she, he, it 
Were    = you, we, they
Had      = I, you, we, they, she, he, it

FUTURE
Selanjutnya adalah future tense. Seperti yang dijabarkan di atas, akan diuraikan seperti terlihat di dibawah ini.
o    I will write             (S + will + V1)
o    I will be writing         (S + will + be + V1+ -ing) 
o    I will have written        (S + will + have + V3)
o    I will have been written    (S+will + have + been + V1 + -ing)

Note: have digunakan untuk semua subjek, yaitu they, we, I, you, she, he, it.

PAST FUTURE
Pembahasan terakhir yang akan diuraikan adalah past future. Dibawah ini adalah urainnya.
o    I would write             (S + would + V1)
o    I would be writing             (S + Would + be + V1 + -ing)
o    I would have written         (S + would + have + V3)
o    I would have been writing     (S + would + have + been + V1 + -ing) 

Note: have digunakan untuk semua subjek, yaitu they, we, I, you, she, he, it.

Setelah mengenal rumus-rumus tersebut, cobalah ganti subjek di atas dengan subjek yang lain. Lalu ganti juga kata kerja di atas dengan kata kerja lainnya dan lebih baik mencari kata kerja irregular verb karena untuk sekalian menghapalkan kata kerja yang tak beraturan. Seperti kata kerja pertama eat, menjadi ate di kata kerja ke dua, dan berubah lagi menjadi eaten di kata kerja ketiga. 
Langkah selanjutnya, buatlah urutan seperti tertera di atas. Contohnya seperti:

Present
- You eat
- You are eating 
- You have eaten
- You have been eating

Past
-
-
-
-

Future
-
-
-
-

Past Future
-
-
-
-

setelah hafal cara menggunakan rumus-rumus di kalimat positif, cobalah dengan kalimat bentuk negative dan question. Rumusnya adalah:

PRESENT
Simple present
( - )     (S + do/does + not + V1)
( ? )    (do/does + S + V1)

Present continous 
( - )    (S + to be + not + V1 + -ing)
( ? )     (to be + S + V1 + -ing)

Present Perfect
( - )    (S + have/has + not + V3)
( ? )     (have/has + S + V3)


Present Perfect Continuous
( - )     (S + have/has + not + been + V1 + -ing)
( ? )     (have/has + S + been + V1 + -ing)

PAST 
Simple Past
( - )     (S + did + not + V1)
( ? )     (did + S + V1)

Past Continuous 
( - )     (S + was/were + not + V1 + -ing)
( ? )     (was/were + S + V1 + -ing)

past Perfect
( - )     (S + had + not + V3)
( ? )     (had + S + V3)

Past Perfect Continuous
( - )     (S + had + not + been + V1 + -ing)
( ? )     (had + S + been + V1 + -ing)

FUTURE
Simple Future
( - )     (S + wiil + not + V1)
( ? )     (will + S + V1)

future Continuous 
( - )     (S + will + be + not + V1 + -ing)
( ? )     (will + S + be + V1 + -ing)

future Perfect
( - )     (S + will + have + not + V3)
( ? )     (will + have + S + V3)

future Perfect Continuous
( - )     (S + will + have + not + been + V1 + -ing)
( ? )     (will + S + have + been + V1 + -ing)

PAST FUTURE
Simple Past Future
( - )     (S + would + not + V1)
( ? )     (would + S + V1)

Past Future Continuous 
( - )     (S + would + not + be + V1 + -ing)
( ? )     (would + S + be + V1 + -ing)

Past Future Perfect
( - )     (S + would + have + not + V3)
( ? )     (would + S + have + V3)


Past Future Perfect Continuous
( - )     (S + would + have + not + been + V1 + -ing)
( ? )     (would + S + have + been + V1 + -ing)

Setelah mengenal rumus negarif dan question di seluruh tenses, cobalah menggunakannya seperti tenses di kalimat positif. Contohnya seperti:

PRESENT
Simple Present
+     she eats
-       she doesn’t eat
?    does she eat

Note : jika subjeknya she, he, it, kata kerja ditambahkan  –s/es di dalam kalimat positif. Tetapi tidak ditambahkan di dalam kalimat negative dan question. Penambahan -s/-es hanya berlaku di kalimat simple present.

Present Continuous
+    she is eating
-    she is not eating
?    is she eating

present Perfect
+    she has eaten
-    she has not eaten
?    has she eaten

Present Perfect continuous
+    She has been eaten
-    She has not eaten
?    Has she eaten?
    
Past
Simple past
+    She ate
-    She didn’t eat
?    Did she eat?

Lakukan seterusnya ke future tense sampai ke past future tense. cobalah secara terus menerus dengan menggunakan kata kerja irregular yang lain. Tanpa disadari, kegiatan ini telah menghapalkan dua hal secara bersamaan. Yaitu menghapalkan tenses dan irregular verb.

Mengembangkan tenses
Tenses yang telah dikuasai dapat dikembangkan melalui berbagai hal. Salah satunya adalah menulis buku harian. Kegiatan ini melatih dan mengaplikasikan tenses dalam sebuah narasi. Memang, untuk memulai pertama kali itu sangat berat.  Maka, untuk pertama kalinya, cobalah dengan beberapa kalimat saja. Lakukan kegiatan ini pada malam hari, lalu ingat-ingat kembali apa yang terjadi dalam satu hari tersebut. Kemudian, cobalah masukan opini-opini atau buah pikiran kita dalam buku harian tersebut. 
Coba baca kembali apa yang telah ditulis, perhatikan apakah tenses kalimat yang telah ditulis tepat atau tidak. Jika salah, perbaikilah kalimat tersebut dengan tenses yang benar. Dengan cara mengedit tulisan kita sendiri, secara tidak sadar saat ingin menulis kembali di esok harinya, secara tidak langsung kita lebih berhati-hati dalam menulis dan menggunakan tenses.
Setelah terbiasa melatihnya dengan menulis, mulailah berdialog dengan orang lain. Awalnya, mungkin akan terbata-bata dalam berbicara, karena masih berfikir tenses mana yang harus digunakan. Namun, jika dilatih terus menerus, kegagapan itu akan hilang dengan sendirinya.


Tetapi, Segalanya tak berarti jika tak mempunyai motivasi yang kuat ataupun keinginan tahu yang besar. Sehebat apapun sebuah teknik tak akan berarti jika tak mempunyai motivasi untuk melatih teknik tersebut. Karena motivasi untuk latihan dapat menyempurnakan apa yang ingin dipelajari dan hasil dari latihan tersebut akan mendapatkan tujuan yang diinginkan. Seperti kata pepatah, tetesan air yang secara terus menerus jatuh di tempat yang sama di sebuah batu, lambat laun batu itu akan bolong juga oleh tetesan air tersebut. Ini Seperti halnya ingin mempelajari sebuah ilmu, ilmu apapun akan kita dapat kuasai jika kita melatihnya terus menerus dan motivasi yang kuat.

source : http://andikasukandi.blogspot.com/2010/04/cara-mudah-menghapalkan-tenses-bahasa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar