Formula untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier |
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we. Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject. Contoh: Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject. Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s, dan sh” maka Verb1 + es. Contoh:
Verb1 | Verb1 + es | Meaning |
godoboxwatchpinchpunchstudycryflytrypresspasssmashbrushbathsoothwash | goesdoesboxeswatchespinchespunchesstudiescriesfliestriespressespassessmashesbrushesbathessootheswashes | pergimelakukan/mengerjakanbertinjumenontonmencubitmemukulbelajarmenangisterbangmencobamenekan, tindislulus, meloloskanmemukulmenyikatmandimenenangkanmencuci |
Note: Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan? Simple present tense digunakan: 1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening). Contoh: 2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future). Contoh: 3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya. Contoh: 4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera, dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak | |
know (tahu)believe (percaya)understand (mengerti/paham)imagine (membayangkan)think (berfikir/mengira/kira)recognize (mengenali) | doubt (meragukan)need (memerlukan/butuh)prefer (lebih suka)mean (berarti)forget (melupakan/lupa)remember (mengingat/ingat) |
Terkait dengan perasaan | |
hate (benci)love (cinta) | like (suka)want (menginginkan/ingin) |
Terkait dengan panca indera | |
hear (mendengar)see (melihat)smell (mencium/tercium)appear (muncul) | sound (terdengar)look (melihat/tampak)seem (tampak)taste (merasakan/terasa) |
Terkait dengan kepemilikan | |
have (mempunyai)own (mempunyai) | possess (mempunyai)belong (milik) |
Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik Simple present tense vs present continous tense. Contoh: 5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary). Contoh: 6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah). Contoh: Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya. Contoh : Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat) dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,Negative Form
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier |
Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal. Contoh: Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:Yes/No Questions
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier? |
Contoh: Pola di atas khusus untuk positive yes/no questions. Cara membuat negative yes/no questions, questions tag, information questions, dan embedded questions dibahas secara detail di topik How to Address Questions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar